Cara Kerja Zinc Anode Kapal Mencegah Kerusakan Struktur Bawah Laut

Tanggal : 30 Mei 2025 Penulis : Moh Rosul

Kapal laut yang beroperasi secara terus-menerus di perairan asin menghadapi ancaman korosi yang serius pada struktur bawah lautnya. Salah satu bentuk perlindungan paling efektif dan banyak digunakan hingga saat ini adalah sistem proteksi katodik dengan zinc anode kapal. Dengan metode ini, korosi pada bagian vital kapal seperti lambung, propeller, rudder, hingga tangki ballast dapat ditekan secara signifikan.

Artikel ini akan membahas secara menyeluruh cara kerja zinc anode kapal, bagian kapal yang dilindungi, serta alasan mengapa sistem ini penting untuk kelangsungan dan efisiensi operasional kapal.

Korosi di Bawah Laut: Ancaman yang Nyata

Lingkungan laut memiliki kandungan garam dan mineral tinggi yang menjadikannya elektrolit sangat aktif. Ketika logam seperti baja kapal terendam di dalam air laut, reaksi elektrokimia akan terjadi memicu pelepasan ion logam dan akhirnya menyebabkan korosi. Proses ini secara bertahap melemahkan kekuatan struktur logam, yang dalam jangka panjang dapat berujung pada kerusakan besar dan biaya perbaikan yang sangat tinggi.

Apa Itu Zinc Anode Kapal?

Zinc anode kapal adalah jenis sacrificial anode atau anoda pengorbanan yang dipasang secara strategis pada bagian-bagian kapal yang terendam air. Fungsi utamanya adalah untuk mengorbankan dirinya terlebih dahulu dalam reaksi korosi, agar logam utama (seperti baja pada lambung atau shaft propeller) tetap terlindungi.

Zinc dipilih karena sifat elektrokimianya lebih aktif dibandingkan besi atau baja. Artinya, ketika dua logam ini terhubung dalam air laut, zinc akan terkorosi lebih dahulu, sehingga melindungi struktur utama kapal dari kerusakan.

Bagaimana Zinc Anode Melindungi Struktur Bawah Laut Kapal?

Zinc anode bekerja berdasarkan prinsip proteksi katodik. Begini mekanismenya:

  1. Zinc dipasang langsung ke bagian logam kapal, seperti lambung atau shaft propeller.
  2. Ketika berada dalam lingkungan laut (elektrolit), akan terjadi reaksi galvanik.
  3. Zinc, yang lebih elektropositif, melepaskan elektron ke logam utama kapal.
  4. Proses ini menekan potensi korosi pada logam utama, karena logam tersebut tidak kehilangan ion (elektron).
  5. Akibatnya, zinc secara bertahap terkorosi (terkikis), sementara logam kapal tetap utuh.

Zinc benar-benar “mengorbankan” dirinya, sehingga disebut anoda pengorbanan. Ketika anoda ini habis, ia harus segera diganti agar perlindungan tetap berfungsi optimal.

Bagian Kapal yang Dilindungi oleh Zinc Anode

Zinc anode biasanya dipasang di beberapa area strategis kapal, antara lain:

  1. Lambung kapal (hull): Untuk mencegah degradasi struktur utama akibat kontak konstan dengan air laut.
  2. Propeller dan shaft: Komponen ini sering terbuat dari logam berbeda, sehingga rentan mengalami korosi galvanik.
  3. Rudder dan baling-baling: Area dengan gerakan tinggi yang perlu perlindungan dari kerusakan struktural.
  4. Tangki ballast: Diisi air laut dan sering terabaikan, padahal sangat berisiko korosi dari dalam.
  5. Pipa bawah laut dan bow thruster: Struktur yang berada di bawah permukaan air dan sangat krusial bagi manuver kapal.

Mengapa Zinc Anode Efektif untuk Kapal?

Zinc telah lama menjadi standar dalam proteksi kapal karena alasan berikut:

  1. Efektif di lingkungan air laut yang salin: Reaksinya cepat dan stabil, memberikan proteksi konstan.
  2. Tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran: Mudah disesuaikan dengan kebutuhan kapal, dari kapal kecil hingga tanker besar.
  3. Biaya terjangkau: Dibandingkan aluminium atau magnesium, zinc cukup ekonomis dan mudah ditemukan.
  4. Pemasangan dan penggantian mudah: Bisa dilakukan saat kapal docking atau dalam inspeksi rutin.

Kapan Harus Mengganti Zinc Anode Kapal?

Zinc anode tidak bertahan selamanya. Umumnya, masa pakainya berkisar antara 1 hingga 3 tahun, tergantung intensitas pemakaian dan kondisi perairan. Tanda-tanda anoda harus diganti meliputi:

  1. Permukaan anode terlihat terkikis lebih dari 50%
  2. Anoda mulai rapuh, retak, atau berlubang
  3. Korosi ringan mulai muncul di sekitar area perlindungan
  4. Inspeksi rutin setiap 6 bulan atau saat kapal docking sangat disarankan untuk memastikan sistem proteksi katodik tetap bekerja.

Zinc anode kapal adalah solusi sederhana namun sangat efektif untuk melindungi struktur bawah laut dari korosi. Dengan cara kerja yang mengalirkan arus pelindung ke logam utama dan mengorbankan dirinya dalam proses elektrokimia, zinc anode membantu memperpanjang umur kapal, mengurangi biaya perbaikan, dan menjaga performa operasional kapal secara menyeluruh.

Bagi pelaku industri pelayaran, operator kapal, maupun galangan, pemilihan zinc anode yang tepat dan berkualitas adalah bagian dari investasi perawatan yang cerdas. PT. Anugrah Cemerlang Nusantara menyediakan zinc anode kapal dalam berbagai bentuk dan ukuran, dengan standar mutu industri dan siap kirim ke seluruh Indonesia. Hubungi tim kami untuk konsultasi teknis dan penawaran terbaik sesuai kebutuhan kapal Anda.



Respon Komentar

Belum Ada Komentar

Tinggalkan Komentar

* Komentar akan ditampilkan bila disetujui

© - Powered by Indotrading.